Senin, 26 Desember 2016

Contoh Laporan Pengembangan Diri




LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

















TATU MAESAROH,S.Pd.I,M.Pd
NIP. 19821224 200801 2 006



SEKOLAH DASAR NEGERI PANIIS
UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN KORONCONG
2016





Lembar Identitas

IDENTITAS GURU

1.      Nama Sekolah
:
SD NEGERI PANIIS
2.      Nama Guru
:
TATU MAESAROH,S.Pd.I,M.Pd
3.      NIP / Karpeg
:
19821224 200801 2 006
4.      NUPTK
:
9556 7606 6120 0003
5.      Pangkat/ Golongan Ruang
:
Penata Muda TK I, III / b
6.      Alamat Sekolah
:

-       Jalan
:
Raya Nanggor
-       Desa
:
Paniis
-       Kecamatan
:
Koroncong
-       Kabupaten
:
Pandeglang
-       Provinsi
:
Banten
7.      Mengajar Mata Pelajaran
:
PAI
8.      SK Pengangkatan
:

a.sebagai CPNS
:

-       Pejabat Yang Mengangkat
:
Bupati Pandeglang
-       Nomor SK
:
813.2/KEP.1001-BKD/2008
-       Tanggal SK
:
26 Maret 2008
b. Pangkat Terakhir
:

-       Pejabat Yang Mengangkat
:
Bupati Pandeglang
-       Nomor SK
:
823/KEP.53-BKD/2014
-       Tanggal SK
:
25 April 2014
9.      Alamat Rumah
:

-       Jalan
:
Raya Rangkasbitung
-       Desa
:
Bangkonol
-       Kecamatan
:
Koroncong
-       Kabupaten
:
Pandeglang
-       Provinsi
:
Banten
-       Telp
:
085287051349






LEMBAR PENGESAHAN


LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI


Nama guru
:
TATU MAESAROH,S.Pd.I,M.Pd
NIP / Karpeg
:
19821224 200801 2 006
NUPTK
:
9556 7606 6120 0003
Pangkat , Golongan Ruang
:
Penata Muda Tk.I / III/b
Unit Kerja
:
SD Negeri Paniis




   Paniis,  Desember 2015
           
Menyetujui:
Koordinator PKB                                              Guru Yang Bersangkutan


HENDANG WIDIANA,S.Pd                       TATU MAESAROH,S.Pd.I,M.Pd
NIP.19710805 200801 1 012                           NIP.19821224 200801 2 006




Mengetahui
Kepala Sekolah



UBAIDILLAH,S.S
NIP. 19630207 198412 1 002




KATA PENGANTAR


              Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas dalam menyusun laporan pengembangan diri. Dengan  berbagai keterbatasan yang dimiliki, dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf karena penulis belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. Namun didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan wawasan dan semangat peserta didik.
              Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para pendidik sehingga dapat melakukan  pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas pendidikan kab/provinsi mengadakan pelatihan  dan workshop bagi para pendidik.
              Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study sehingga guru dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.



                                                                                            Penulis
















DAFTAR ISI


LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
B.  Tujuan Umum

BAB II    PENGEMBANGAN DIRI
1.    Seminar dan Workshop Sistem Pembelajaran Baca Tulis dan Terjemah Al-Qur’an    
a.          Latar Belakang
b.         Tujuan
c.          Pelaksaan
d.         Tindak Lanjut
e.          Dampak
2.   Kursus Pelatih Pembina Tingkat Dasar Kwartir Daerah Banten
a.          Latar Belakang
b.         Tujuan
c.          Pelaksaan
d.         Tindak Lanjut
e.          Dampak
3.  Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan
d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak
4.   Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan

d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak
5.   Pelatihan Pengembangan Pembelajaran PAI SD Berbasis ICT se- Propinsi Banten
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan
d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak
6.  Kursus Mahir Dasar Bagi Guru SMP se- Propinsi Banten
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan
d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak
7.  Pelatihan Pembelajaran Komputer Dasar Bagi Guru SD
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan
d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak
8.  Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan
d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak
9.  Workshop Kurikulum Tahun 2013 Revisi
a.     Latar Belakang
b.     Tujuan
c.     Pelaksaan
d.     Tindak Lanjut
e.     Dampak

BAB III   PENUTUP
A.  Simpulan
B.  Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN
     Format Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri
     Foto Copy Sertifikat/Surat Keterangan
     Foto Copy Surat Penugasan Kepala Sekolah/Madrasah (Bila penugasan bukan dari kepala sekolah/madrasah (misalnya dari institusi lain atau kehendak sendiri), harus disertai dengan surat persetujuan mengikuti kegiatan dari kepala sekolah/ madrasah































BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang:
Dunia pendidikan identik dengan guru. Dimana guru menjadi titik  sentral dalam maju mundurnya Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia ini. guru sebagai tenaga pendidik senantiasa meningkatkan kompetensinya agar daoat memberikan pelayanan yang baik dan berkualitass pada peserta didiknya, terlebih apabila dikaitkan dengan Permeneg PAN RB Nomor 16 Tahun 2009.
Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Berbagai hal dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalisme, mulai dari mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), seminar, workshop, menyusun karya tulis bahkan membuat karya inovatif pembelajaran.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan Kegiatan Kolektif Guru (KKG). Kegiatan pengembangan diri atau pengembangan keprofesian berkelanjutan dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya

B.   Tujuan:
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan :
a.       Menambah pengetahuan dan keterampilan  untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada peserta didik
b.      Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.










BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu 3 tahun yakni mulai Januari 2014 sampai dengan Desember 2016, penulis telah mengikuti 4 (empat) kegiatan pengembangan diri, diantaranya :
1.  Seminar dan Workshop Sistem Pembelajaran Baca Tulis dan Terjemah Al-Qur’an
a.    Latar Belakang
Demi meningkatkan kemampuan baca tulis dan terjemah Al-qur’an, guru Pendidikan Agama Islam SD/MI di lingkungan Kemenag Kabupaten Pandeglang mengikuti seminar dan workshop sistem pembelajaran baca tulis dan terjemah al-qur’an.  Dalam sambutannya kepala seksi PAIS Drs H Kosasih,M.Pd mengatakan “seorang guru harus merasa berdosa apabila muridnya tidak bisa membaca al-Qur’an.” Beliau juga menegaskan bahwa sekain metode membaca al-Qur’an yang benar, seorang guru juga harus memiliki tingkat pemahaman keagamaan dan spiritual yang kuat sebab yang dhadapi guru adalah peserta didik dengan latar belakang yang beragam. Sosok guru agama diharapkan menjadi motor terdepan dalam memperbaiki kemerosotan moral anak bangsa dan hal itu harus dimulai dari al-Qur’an.
Workshop ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan materi program baca tulis dan terjemah Al-Qur’an terpadu untuk mempermudah cara belajar dan memahami al-Qur’an

b.   Tujuan Pengembangan diri
Diadakannya kegiatan tersebut dirancang dengan tujuan agar terjadi perubahan pola pikir dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran baca tulis dan terjemah al-qur’an dengan  baik dan benar.

c.   Pelaksanaan
Tempat
:
Aula SMKN 2 Pandeglang
Bentuk Kegiatan
:
Seminar dan Workshop
Waktu
:
Tanggal 06 s/d 08 Oktober 2014
Peserta
:
Perwakilan Guru PAI SD di Wilayah Kemenag Kabupaten Pandeglang


Materi Kegiatan :
1.      Pengantar materi umum
2.      Pengantar materi khusus
3.      Aktualisasi program baca al-qur’an
4.      Aktualisasi program tulis huruf al-qur’an
5.      Aktualisasi program terjemah al-qur’an
6.      Metodologi pembelajaran terpadu
7.      Orientasi personal buku panduan
8.      Orientasi personal CD media pembelajaran

d.   Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan seminar dan workshop sistem pembelajaran baca tulis dan terjemah al-qur’an adalah memberdayakan guru untuk mengembangkan sistem pembelajaran baca tulis dan terjemah al-qur’an serta  memiliki keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa dalam belajar.

e.   Dampak Pengembangan diri
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam seminar dan workshop sistem pembelajaran baca tulis dan terjemah al-qur’an  adalah:
1.      Penulis mendapatkan  ilmu dan keterampilan dalam  pembelajaran baca tulis dan terjemah al-qur’an
2.      Dengan adanya pelatihan ini penulis  memiliki keterampilan mengajar baca tulis dan terjemah al-Qur’an

2.   Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar Kwartir Daerah Banten
 aLatar Belakang
Sebagai orang dewasa, Pembina Pramuka Peserta Kursus tentu telah banyak memiliki pengalaman dan konsep diri yang selama ini diyakini kebenarannya, sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain.
Orang dewasa mau belajar bilamana : ia mau, ia senang dengan materinya, ia memerlukan dalam kehidupannya, dan bagi fungsi, peran, tugas dan tanggung jawabnya, serta ia merasa diuntungkan, sehingga untuk membelajarkan orang dewasa tidak segampang seperti Guru mengajar muridnya di kelas.


b. Tujuan Pengembangan diri
§  Mendalami penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Pelatihan.
§  Mengidentifikasi tujuan dari pelatihan anggota dewasa.
§  Mendemonstrasikan berbagai metode, teknik pelatihan yang digunakan, dan penerapannya dalam menafsirkan/menjabarkan kebijakan kwarcab, kwarda, dan kwarnas.

c.  Pelaksanaan
Tempat
:
Gedung Kwartir Daerah Banten
Bentuk Kegiatan
:
Kursus
Waktu
:
01 s/d 08 Juni 2015
Peserta
:
Perwakilan Kwartir Cabang wilayah Kwartir Daerah Banten

Materi Pelajaran:
1.    Pembiasaan
2.    Pengetahuan kepramukaan
3.    Kemampuan melatih
4.    Pembelajaran bagi orang dewasa
5.    Keterampilan kepemimpinan
6.    Pengembangan diri

d. Tindak Lajut
1.    Melakukan masa pengembangan Naratama-1
2.    Bersedia tetap aktif di gugusdepan dan di kwartirnya

e.  Dampak Pengembangan diri
  Adapun dampak penulis rasakan dari kursus pelatih pembina pramuka tingkat dasar kwartir daerah Banten adalah: suatu pengabdian awal oleh lulusan KPD dengan melakukan “rencana tindak lanjut (action plan)” yang memberikan buah yang bermanfaat bagi gugusdepan dan kwartirnya. Pengabdian tersebut adalah merupakan pengembangan diri yang disebut dengan Nara Tama-1, yang akan menimbulkan impact berupa perubahan/kemajuan bagi peserta didik (anggota muda dalam Gerakan Pramuka), gugusdepan, atau kwartirnya. 


3.      Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang
a.       Latar Belakang
Akhir-akhir ini guru di Indonesia tengah menghadapi permasalahan yang terkait dengan implementasi Permeneg PAN RB Nomor 16 Tahun 2009. Hal itu bagian sebagian orang menjadi momok yang menakutkan.
Dalam rangka menghadapi permasalahan tersebut, Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pandeglang mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi pendidik dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat dan menyusun kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) mulai dari pengembangan diri, publikasi ilmiah maupun karya inovatif.

b.        Tujuan
Ø  Pengembangan diri untuk pendalaman dan pemutakhiran pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya sebagai pendidik
Ø  Peningkatan keterampilan dan kemampuan guru untuk menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
Ø  Peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas tambahan yang menunjang pengembangan karir pendidik

c.         Pelaksaan
Tempat
:
Aula SMKN 2 Pandeglang
Bentuk Kegiatan
:
Pelatihan
Waktu
:
13 s.d 15 Agustus 2015
Peserta
:
Guru di Kabupaten Pandeglang

Materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah :
1.      Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang tentang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
2.      Permen PAN dan RBNomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
3.      Jenis-jenis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PD, KI/PI) dan Angka Kreditnya
4.      Penulisan Laporan Pengembangan Diri
5.      Penulisan Laporan PTK
6.      Penulisan Laporan Karya Inovatif
d.        Tindak Lanjut
o   Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam rangka memperbaiki pelaksanaan pembelajaran
o   Termotivasi untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri guna meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan guru saat ini maupun masa yang akan datang.

e.   Dampak
Adapun dampak penulis rasakan adalah memiliki pengetahuan tentang Permeneg PAN RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta bagaimana cara mengimplementasikannnya dalam kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari

4.   Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
      a.  Latar Belakang
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai salah satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Harapannya melalui PKB akan terwujud guru yang profesional yang bukan hanya sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah, tetapi tidak kalah pentingnya juga memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang.
PKB dilaksanakan dalam bentuk pengembangan diri yang dilakukan melalui kegiatan diklat fungsional dan Kegiatan Kolektif Guru (KKG), publikasi ilmiah dan karya inovatif.

b.      Tujuan
Guru dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni serta memiliki kepribadian yang kuat sesuai dengan profesinya; sehingga selama karirnya mampu menghadapi perubahan internal dan eksternal dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa untuk menghadapi kehidupan di masa datang.

c.        Pelaksaan
Tempat
:
Gedung Koguri Karangtanjung
Bentuk Kegiatan
:
Workshop
Waktu
:
17 s/d 19 September 2015
Peserta
:
Guru di Kabupaten Pandeglang

d.       Tindak Lanjut
Ø  Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam rangka memperbaiki pelaksanaan pembelajaran
Ø  Termotivasi untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri guna meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan guru saat ini maupun masa yang akan datang.

e.   Dampak
Adapun dampak penulis rasakan adalah memiliki pengetahuan tentang Permeneg PAN RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta bagaimana cara mengimplementasikannnya dalam kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari


5.  Pelatihan Pengembangan Pembelajaran PAI SD Berbasis ICT se- Propinsi Banten
a. Latar Belakang
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari guru dituntut untuk selalu berinovasi (up to date) agar pebelajaran yang dilaksakan sesuai dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi. Dengan semakin majunya perkembangan zaman, Kementerian Agama RI tidak tinggal diam. Sejak tahun 2009 kemenag sudah mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) atau workshop terkait hal itu. Semua itu dilaksanakan agar guru mampu menyusun media pembelajaran berbasis ICT serta mampu menjadi pioner perubahan di daerahnya masing-masing.
Selain itu, sebagai bahan motivasi dan pembangun agar semakin menggairahkan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran, pemerintah telah mengadakan lomba model pembelajaran berbasis ICT.



b.   Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, guru diharapkan mampu menjadi pioner di daerah masing-masing dan mampu menyusun perangkat pembelajaran berbasis ICT dengan tetap memperhatikan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran.

c. Pelaksanaan
Tempat
:
Hotel Puri Mega, Jakarta
Bentuk Kegiatan
:
Pendidikan dan Pelatihan
Waktu
:
02 s.d 04 Desember 2015
Peserta
:
Guru PAI SD di Propinsi Banten

Adapun materi yang disampaikan pada pelatihan ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1.         Penjelasan sasaran dan target program serta kebijakan pengembangan pembelajaran PAI
2.         Media Pembelajaran “Power Point
3.         Praktikum Power Point
4.         Video Cutting
5.         Nono Shof Khot
6.         Macromedia Flash
7.         Praktikum Macromedia Flash
8.         Praktek Penyusunan Bahan Ajar
9.         Presentasi Bahan Ajar/Peer Teaching

d  Tindak Lanjut
*      Termotivassi untuk selalu menambah dan mengembangkan pengetahuannya guna meningkatkan mutu pendidikan.
*      Menyusun media pembelajaran dengan berbasis ICT
*      Menjadi pioner dan agen perubahan di daerahnya massing-masing.

e.       Dampak
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.         Penulis mendapatkan  ilmu dan keterampilan dalam pengembangan pembelajaran PAI
2.         Dengan adanya pelatihan ini penulis  memiliki keterampilan dalam mengembangkan bahan ajar, baik dengan  media “power point”, nono shof khot, tayangan video dan macromedia flash.


6.  Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar bagi Guru SMP se- Propinsi Banten
a.  Latar Belakang
Sebagai orang dewasa, Pembina Pramuka Peserta Kursus tentu telah banyak memiliki pengalaman dan konsep diri yang selama ini diyakini kebenarannya, sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain.
Orang dewasa mau belajar bilamana : ia mau, ia senang dengan materinya, ia memerlukan dalam kehidupannya, dan bagi fungsi, peran, tugas dan tanggung jawabnya, serta ia merasa diuntungkan, sehingga untuk membelajarkan orang dewasa tidak segampang seperti Guru mengajar muridnya di kelas.

b. Tujuan Pengembangan diri
§  Mendalami penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Pelatihan.
§  Mengidentifikasi tujuan dari pelatihan anggota dewasa.
§  Mendemonstrasikan berbagai metode, teknik pelatihan yang digunakan, dan penerapannya dalam menafsirkan/menjabarkan kebijakan kwarcab, kwarda, dan kwarnas.

c.  Pelaksanaan
Tempat
:
Gedung PKPRI Kabupaten Pandeglang
Bentuk Kegiatan
:
Kursus
Waktu
:
25 s.d 31 Desember 2015
Peserta
:
Perwakilan Kwartir Cabang wilayah Kwartir Daerah Banten

Materi Pelajaran:
1.    Pembiasaan
2.    Pengetahuan kepramukaan
3.    Kemampuan melatih
4.    Pembelajaran bagi orang dewasa
5.    Keterampilan kepemimpinan
6.    Pengembangan diri

d. Tindak Lajut
1.    Melakukan masa pengembangan Narakarya-1
2.    Bersedia tetap aktif di gugusdepan dan di kwartirnya

e.  Dampak Pengembangan diri
  Adapun dampak penulis rasakan dari kursus pelatih pembina pramuka tingkat dasar kwartir daerah Banten adalah: suatu pengabdian awal oleh lulusan KPD dengan melakukan “rencana tindak lanjut (action plan)” yang memberikan buah yang bermanfaat bagi gugusdepan dan kwartirnya. Pengabdian tersebut adalah merupakan pengembangan diri yang disebut dengan Nara Tama-1, yang akan menimbulkan impact berupa perubahan/kemajuan bagi peserta didik (anggota muda dalam Gerakan Pramuka), gugusdepan, atau kwartirnya. 

4 komentar: